Pengertian dan Contoh Gejala Alam Abiotik

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendapati contoh-contoh gejala alam, gejala-gejala alam tersebut dapat dikelompokkan menjadi gejala alam biotik dan abiotik.

Pada kesempatan ini kita akan membahas tentang gejala alam abiotik, pengertian gejala alam abiotik dan contoh gejala alam abiotik.

Komponen fisik lingkungan yang berupa tanah, air, udara, dan cahaya disebut juga komponen abiotik. Komponen-komponen tersebut merupakan benda-benda tak hidup yang terdapat di sekitar makhluk hidup.

Contoh gejala alam abiotik

Apakah peranan komponen abiotik terhadap makhluk hidup? Untuk menjawabnya cobalah kamu amati komponen-komponen abiotik di sekitarmu.

1. Perubahan keasaman Tanah

Tanah mempunyai beberapa sifat fisik berupa tekstur, kematangan, dan kemampuan menahan air. Adapun sifat kimia tanah, antara lain keasaman (pH) dan kandungan unsur hara.

Gejala alam yang dapat kamu amati di tanah, antara lain berhubungan dengan sifat-sifat fisik dan kimia tanah. Perubahan pada sifat-sifat tersebut akan menunjukkan terjadinya gejala alam yang dapat diukur secara kuantitas atau secara kualitas.

Perubahan yang dapat terukur secara kuantitas, misalnya perubahan nilai keasaman (pH). Adapun perubahan yang terukur secara kualitas, antara lain tekstur dan warna tanah.
Pengertian dan Contoh Gejala Alam Abiotik
Gambar: Contoh gejala alam abiotik pada tanah

2. Perubahan bentuk Air

Air merupakan komponen abiotik yang sangat berperan penting di dalam proses metabolisme atau pertukaran zat pada makhluk hidup.

Air mempunyai berbagai macam sifat yang dapat memengaruhi kehidupan makhluk hidup. Sifat-sifat air, antara lain keasaman (pH), salinitas (kadar garam), uap air, penguapan, kedalaman air, suhu, dan kandungan material padat yang terlarut di dalamnya.

Berbagai perubahan yang terjadi pada bentuk fisik dan sifat kimia air dapat diamati dan diukur, baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif.

Perubahan fisik air dari bentuk padat, cair, dan gas merupakan salah satu contoh gejala alam yang menarik. Perubahan bentuk dipengaruhi suhu lingkungan.

Suhu memengaruhi komposisi dan struktur molekul air sehingga air mempunyai berbagai bentuk fisik yang berbeda.

3. Kelembapan Udara

Udara di sekitar kita mengandung berbagai macam unsur dalam bentuk gas, antara lain oksigen, nitrogen, dan karbondioksida.

Setiap unsur berperan dalam kehidupan makhluk hidup. Unsur nitrogen berperan dalam proses pembentukan protein, dan oksigen berperan sebagai bahan baku reaksi oksidasi di dalam tubuh.

Adapun karbon dioksida merupakan bahan baku proses fotosintesis bagi tumbuhan. Sifat-sifat fisik udara yang memengaruhi kehidupan, antara lain kelembapan, suhu, dan tekanan udara.

4. Cahaya

Cahaya matahari merupakan sumber energi utama di bumi. Satu-satunya makhluk hidup yang mampu menangkap energi matahari secara langsung adalah tumbuhan hijau.

Oleh tumbuhan hijau, sinar matahari digunakan dalam proses fotosintesis. Pada proses itulah terbentuk zat makanan dalam bentuk karbohidrat/zat tepung melalui proses fotosintesis.

Sebagian besar makhluk hidup mendapatkan energi dari sinar matahari secara tidak langsung dengan cara memakan tumbuhan atau memakan hewan lain yang makanannya berupa tumbuhan.

Adanya cahaya mataharilah yang menyebabkan kita dapat melihat suatu benda. Cobalah kamu terpejam sejenak. Apa yang kamu lihat jika tidak ada cahaya matahari? Itulah pentingnya matahari bagi makhluk hidup.



Demikianlah Artikel Pengertian dan Contoh Gejala Alam Abiotik

Sekianlah artikel Pengertian dan Contoh Gejala Alam Abiotik kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Pengertian dan Contoh Gejala Alam Abiotik dengan alamat link https://supportofschool.blogspot.com/2017/08/pengertian-dan-contoh-gejala-alam.html
0 Komentar untuk "Pengertian dan Contoh Gejala Alam Abiotik"

Back To Top