Sebagaimana proses fisika, suatu zat juga dapat mengalami reaksi kimia sehingga zat tersebut dapat berubah. Masih ingat, perbedaan perubahan fisika dan kimia?
Pada pembahasan kali ini kita akan mendalami tentang reaksi kimia, contoh reaksi kimia, pengertian reaksi kimia, ciri-ciri reaksi kimia, persamaan reaksi kimia, macam-macam reaksi kimia, laju reaksi kimia, penyetaraan reaksi kimia dan contoh reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari.
A + B ===> C + D
A dan B = Reaktan (pereaksi), sedangkan C dan D = hasil reaksi (produk)
Reaksi di atas dibaca zat A dan zat B bereaksi menghasilkan zat C dan zat D. Sifat zat hasil reaksi (zat baru) sangat berbeda dengan sifat zat mula-mula (pereaksi).
(s) : padatan, endapan, serbuk, batangan (s = solid)
(g) : uap atau gas (g = gas)
(l) : cair atau leburan (l = liquid)
(aq) : larutan atau terlarut dalam air (aq = aqueous)
Contoh:
Pada penulisan reaksi kimia, kadang ada yang dituliskan angka koefisien reaksi. Perhatikan contoh nomor 1–4 di atas.
Koefisien reaksi adalah angka yang dituliskan di depan rumus kimia yang ada dalam persamaan reaksi. Angka itu digunakan untuk menyetarakan atau menyamakan jumlah masing-masing atom yang ada di ruas kiri atau di ruas kanan tanda panah.
Untuk angka satu tidak perlu dituliskan di depan rumus kimia zat-zat yang ada dalam
persamaan reaksi. Pada contoh di atas, reaksi nomor 1 mempunyai koefisien reaksi 1, 2, 2, dan 1.
Perhatikan reaksi antara hidrogen (H2) dan oksigen (O2) berikut.
H2 + O2 ===> H2O (belum setara)
Untuk menyetarakan persamaan reaksi di atas, perhatikan jumlah atom-atom yang belum sama. Kemudian perhatikan tambahkan angka di depan rumus kimia yang jumlah atomnya belum sama.
Jika penambahan angka tersebut menyebabkan jumlah atom yang lain berubah, tambahkan angka di depan rumus kimia yang jumlah atomnya berubah tersebut. Hal ini dilakukan sampai diperoleh jumlah masing-masing atom sama.
Jika jumlah masing-masing atom ruas kiri dan ruas kanan sama, berarti persamaan reaksi sudah setara.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan tahapan penyetaraan berikut.
Reaksi kimia selalu disertai energi, baik berupa energi panas, cahaya, ataupun listrik. Pada pembelajaran selanjutnya kamu akan mempelajari tentang energi.
Reaksi kimia yang menghasilkan energi disebut reaksi eksoterm. Ada pun reaksi yang menyerap energi disebut reaksi endoterm.
Anda sekarang membaca artikel Pengertian dan Ciri-ciri Reaksi Kimia serta contoh reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari dengan alamat link https://supportofschool.blogspot.com/2017/08/pengertian-dan-ciri-ciri-reaksi-kimia.html
Pada pembahasan kali ini kita akan mendalami tentang reaksi kimia, contoh reaksi kimia, pengertian reaksi kimia, ciri-ciri reaksi kimia, persamaan reaksi kimia, macam-macam reaksi kimia, laju reaksi kimia, penyetaraan reaksi kimia dan contoh reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian reaksi kimia
Pada reaksi kimia, satu zat atau lebih dapat berubah menjadi satu zat atau beberapa zat baru. Zat-zat yang bereaksi disebut reaktan atau pereaksi, sedangkan zat baru yang dihasilkan disebut produk atau hasil reaksi.Persamaan reaksi kimia
Secara umum reaksi kimia dituliskan sebagai berikut:A + B ===> C + D
A dan B = Reaktan (pereaksi), sedangkan C dan D = hasil reaksi (produk)
Reaksi di atas dibaca zat A dan zat B bereaksi menghasilkan zat C dan zat D. Sifat zat hasil reaksi (zat baru) sangat berbeda dengan sifat zat mula-mula (pereaksi).
Gambar: Contoh reaksi kimia (nuklir) |
Cara penulisan persamaan reaksi kimia
Dalam penulisan reaksi kimia, wujud zat dituliskan dengan huruf abjad dalam kurung di belakang rumus kimia zat-zat yang ada dalam persamaan reaksi seperti berikut ini.(s) : padatan, endapan, serbuk, batangan (s = solid)
(g) : uap atau gas (g = gas)
(l) : cair atau leburan (l = liquid)
(aq) : larutan atau terlarut dalam air (aq = aqueous)
Contoh:
1. Na(s) + 2H2O(l) ===> 2NaOH(aq) + H2(g)
2. CaCO3(s) + 2HCl(aq) ===> CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)
3. N2(g) + 3H2(g) ===> 2NH3(g)
4. KI(aq) + Pb(NO3)2(aq) ===> PbI2(s) + 2 KNO3(aq)
5. Mg(s) + H2SO4(aq) ===> MgSO4(aq) + H2(g)Pada penulisan reaksi kimia, kadang ada yang dituliskan angka koefisien reaksi. Perhatikan contoh nomor 1–4 di atas.
Koefisien reaksi adalah angka yang dituliskan di depan rumus kimia yang ada dalam persamaan reaksi. Angka itu digunakan untuk menyetarakan atau menyamakan jumlah masing-masing atom yang ada di ruas kiri atau di ruas kanan tanda panah.
Untuk angka satu tidak perlu dituliskan di depan rumus kimia zat-zat yang ada dalam
persamaan reaksi. Pada contoh di atas, reaksi nomor 1 mempunyai koefisien reaksi 1, 2, 2, dan 1.
Penyetaraan reaksi kimia
Persamaan reaksi dikatakan setara jika jumlah atom-atom di ruas kiri dan di ruas kanan adalah sama. Jika jumlah atom-atom di ruas kiri dan di ruas kanan tidak sama, maka persamaan reaksi dikatakan belum setara, sehingga harus disetarakan.Perhatikan reaksi antara hidrogen (H2) dan oksigen (O2) berikut.
H2 + O2 ===> H2O (belum setara)
Untuk menyetarakan persamaan reaksi di atas, perhatikan jumlah atom-atom yang belum sama. Kemudian perhatikan tambahkan angka di depan rumus kimia yang jumlah atomnya belum sama.
Jika penambahan angka tersebut menyebabkan jumlah atom yang lain berubah, tambahkan angka di depan rumus kimia yang jumlah atomnya berubah tersebut. Hal ini dilakukan sampai diperoleh jumlah masing-masing atom sama.
Jika jumlah masing-masing atom ruas kiri dan ruas kanan sama, berarti persamaan reaksi sudah setara.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan tahapan penyetaraan berikut.
a. H2 + O2 ===> H2O (belum setara)
b. H2 + O2 ===> 2 H2O (belum setara)
c. 2H2 + O2 ===> 2 H2O (sudah setara)
Ciri-ciri reaksi kimia
Suatu perubahan kimia atau reaksi kimia dapat diketahui melalui gejala-gejala yang menyertainya. Gejala-gejala atau ciri-ciri reaksi kimia antara lain sebagai berikut.1. Terjadinya perubahan warna.
Hal ini dapat kamu amati misalnya pada reaksi antara larutan amilum dan iridium. Hasil reaksi berupa larutan berwarna biru.2. Terjadi gas
Pernahkah kamu berdekatan dengan bengkel las karbit? Bau menyengat yang kamu rasakan di dekat bengkel las karbit adalah gas etuna. Gas itu berasal dari reaksi antara karbit dan air saat digunakan untuk mengelas.3. Terjadi endapan
Endapan hasil reaksi dapat kamu temukan pada alat-alatmemasak. Selain itu juga dapat kamu temukan pada proses penjernihan air yang menggunakan tawas.4. Terjadi perubahan suhu
Adanya perubahan suhu dapat kamu amati ketika batu gamping dicampur air. Selain itu kamu juga dapat menemukan perubahan suhu itu pada reaksi karbit dengan air.Reaksi kimia selalu disertai energi, baik berupa energi panas, cahaya, ataupun listrik. Pada pembelajaran selanjutnya kamu akan mempelajari tentang energi.
Reaksi kimia yang menghasilkan energi disebut reaksi eksoterm. Ada pun reaksi yang menyerap energi disebut reaksi endoterm.
Contoh reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari
Berikut ini adalah contoh reaksi kimia yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya pembakaran kayu, besi yang berkarat, proses fotosintesis pada daun, pemakaian accu atau battery, proses pembuatan tape, proses pembuatan tempe dan oncom, proses pembusukan pada makanan dan buah-buahan, proses pencernaan makanan, bom nuklir dan lain-lain.
Demikianlah Artikel Pengertian dan Ciri-ciri Reaksi Kimia serta contoh reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari
Sekianlah artikel Pengertian dan Ciri-ciri Reaksi Kimia serta contoh reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pengertian dan Ciri-ciri Reaksi Kimia serta contoh reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari dengan alamat link https://supportofschool.blogspot.com/2017/08/pengertian-dan-ciri-ciri-reaksi-kimia.html
Tag :
Kimia,
Pelajaran IPA
0 Komentar untuk "Pengertian dan Ciri-ciri Reaksi Kimia serta contoh reaksi kimia dalam kehidupan sehari-hari"