Pada pembahasan sebelumnya telah dibahas tentang pertumbuhan penduduk, baik faktor maupun dampaknya. Pada pembahasan kali ini kita akan fokus pada hubungan populasi penduduk dengan lingkungan.
Bahkan, manusia menggunakan air untuk berbagai keperluan lainnya, antara lain kebutuhan rumah tangga (mandi, mencuci, dan memasak), untuk pertanian, peternakan, dan perindustrian.
Ada dua cara untuk menanggulangi krisis air, yaitu meningkatkan simpanan air tawar dan menurunkan kehilangan air. Kita dapat meningkatkan cadangan air tawar dengan cara menggerakkan dan mengalokasikan air dengan lebih bijaksana.
Sebagai contoh, dalam pembangunan pemukiman harus meminimalkan betonisasi dan pengaspalan yang menutup peresapan air ke dalam tanah, serta membuat sumur-sumur resapan.
Kita dapat menurunkan kehilangan cadangan air tawar dengan cara tidak mencemari persediaan air. Caranya menerapkan pengolahan limbah dan mengurangi penguapan.
Udara bersih juga diperlukan makhluk hidup untuk bernapas. Makhluk hidup mengisap oksigen untuk mengoksidasi makanan (pembakaran) agar menghasilkan energi yang dipakai untuk melakukan berbagai aktivitas hidup. Oksigen dihasilkan oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis.
Peningkatan jumlah penduduk akan menimbulkan berbagai dampak negatif. Jumlah kebutuhan perumahan yang meningkat seiring pertumbuhan penduduk akan mengurangi lahan untuk pelestarian tumbuhan. Padahal tumbuhan merupakan penghasil oksigen.
Di samping peningkatan kebutuhan perumahan, peningkatan jumlah penduduk juga akan menuntut pemenuhan kebutuhan, antara lain harus dipenuhi dengan peningkatan produksi di bidang industri. Kegiatan industri akan menimbulkan polusi udara.
Polusi udara akan mengurangi persediaan udara bersih di dunia. Keadaan ini diperparah dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor. Gas buangan hasil pembakaran mesin kendaraan ikut menambah jumlah polutan di udara.
Salah satu cara untuk meningkatkan persediaan oksigen di udara adalah dengan melakukan penghijauan dan reboisasi. Tumbuhan hijau akan menyegarkan lingkungan dengan memperbanyak mengisap CO2 dan menghasilkan O2.
Banyak negara berkembang memakai sebagian besar wilayahnya sebagai lahan pertanian untuk menghasilkan pangan. Walaupun produksi makanan meningkat, tetapi kenyataannya masih ada penduduk yang kelaparan.
Hal itu terjadi karena populasi penduduk meningkat lebih dari dua kali lipat dari peningkatan produksi pangan. Manusia memang mampu menghasilkan produksi agrikultur, sehingga produksi makanan dunia meningkat.
Namun, di sisi lain populasi penduduk dunia meningkat sangat cepat. Akibatnya, produksi pangan tidak sebanding dengan peningkatan jumlah penduduknya sehingga terjadi kekurangan pangan dan terjadi penurunan pendapatan.
Permasalahan ini makin sulit karena para petani mendapatkan harga yang tidak sebanding dengan hasil komoditinya.
Coba, sebutkan kebutuhan lainnya yang membutuhkan/ menyita ketersediaan lahan. Perhatikan yang terjadi di kota berpenduduk padat. Bagaimana keadaan para penduduk yang tidak mendapatkan lahan untuk tempat tinggal?
Penduduk yang tidak mempunyai lahan untuk tempat tinggal biasanya mendirikan gubuk-gubuk di bawah jembatan atau di tepi sungai. Hal itu menimbulkan permasalahan baru, yaitu lingkungan bertambah kumuh dan kerusakan lingkungan.
Seharusnya, tempat-tempat tersebut merupakan lahan untuk penghijauan dan tanaman kota yang mampu mencegah erosi bantaran sungai dan mengurangi pencemaran udara.
Perubahan lingkungan akibat kemajuan teknologi dapat kita rasakan dampak positifnya, misalnya adanya sistem pengairan dan bercocok tanam yang lebih maju. Selain dampak positif, kemajuan teknologi pertanian juga menyisakan dampak negatif di lingkungan.
Pencemaran air dan tanah akibat pemakaian pupuk dan pestisida yang tidak mematuhi aturan akan merusak lingkungan. Proses perombakan biologis akan terganggu. Kepunahan beberapa spesies akan terjadi.
Gangguan perombakan biologi terjadi karena pupuk yang berlebihan akan terbawa air memasuki sistem perairan dan menyuburkan tanaman air. Hal itu akan menimbulkan blooming alga dan eutrofikasi.
Perairan menjadi kekurangan kadar oksigen terlarut dan mikroorganisme yang hidup di dalamnya akan mati. Kondisi ini menyebabkan tertimbunnya bangkai karena terganggunya perombakan dan penguraian.
Di bidang lain, pengembangan industri, seperti pembuatan jalan untuk transportasi dan pembukaan lahan untuk perkebunan juga membawa dampak positif dan negatif. Selain manfaat yang sudah kita nikmati juga akan menimbulkan berbagai dampak negatif, misalnya polusi udara.
Polusi dari kendaraan bermotor dan limbah industri merupakan salah satu contoh penyebab kerusakan lingkungan. Pertumbuhan penduduk juga menimbulkan peningkatan jumlah sampah di lingkungan sehingga mengganggu kenyamanan di lingkungan.
Anda sekarang membaca artikel Pengertian Populasi Penduduk dan Hubungannya dengan Lingkungan dengan alamat link https://supportofschool.blogspot.com/2017/10/pengertian-populasi-penduduk-dan.html
Populasi Penduduk
Saat ini, jumlah penduduk meningkat, tetapi sumber daya alam tetap. Kita harus selalu sadar bahwa pertumbuhan penduduk yang meningkat setiap harinya akan menekan sumber daya alam kita.1. Hubungan Populasi Penduduk dengan Kebutuhan Air Bersih dan Udara Bersih
Air adalah sumber kehidupan. Semua makhluk hidup menggunakan air untuk minum dan sebagian makhluk hidup juga menggunakannya sebagai tempat hidup.Bahkan, manusia menggunakan air untuk berbagai keperluan lainnya, antara lain kebutuhan rumah tangga (mandi, mencuci, dan memasak), untuk pertanian, peternakan, dan perindustrian.
Ada dua cara untuk menanggulangi krisis air, yaitu meningkatkan simpanan air tawar dan menurunkan kehilangan air. Kita dapat meningkatkan cadangan air tawar dengan cara menggerakkan dan mengalokasikan air dengan lebih bijaksana.
Sebagai contoh, dalam pembangunan pemukiman harus meminimalkan betonisasi dan pengaspalan yang menutup peresapan air ke dalam tanah, serta membuat sumur-sumur resapan.
Kita dapat menurunkan kehilangan cadangan air tawar dengan cara tidak mencemari persediaan air. Caranya menerapkan pengolahan limbah dan mengurangi penguapan.
Udara bersih juga diperlukan makhluk hidup untuk bernapas. Makhluk hidup mengisap oksigen untuk mengoksidasi makanan (pembakaran) agar menghasilkan energi yang dipakai untuk melakukan berbagai aktivitas hidup. Oksigen dihasilkan oleh tumbuhan melalui proses fotosintesis.
Peningkatan jumlah penduduk akan menimbulkan berbagai dampak negatif. Jumlah kebutuhan perumahan yang meningkat seiring pertumbuhan penduduk akan mengurangi lahan untuk pelestarian tumbuhan. Padahal tumbuhan merupakan penghasil oksigen.
Di samping peningkatan kebutuhan perumahan, peningkatan jumlah penduduk juga akan menuntut pemenuhan kebutuhan, antara lain harus dipenuhi dengan peningkatan produksi di bidang industri. Kegiatan industri akan menimbulkan polusi udara.
Polusi udara akan mengurangi persediaan udara bersih di dunia. Keadaan ini diperparah dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor. Gas buangan hasil pembakaran mesin kendaraan ikut menambah jumlah polutan di udara.
Salah satu cara untuk meningkatkan persediaan oksigen di udara adalah dengan melakukan penghijauan dan reboisasi. Tumbuhan hijau akan menyegarkan lingkungan dengan memperbanyak mengisap CO2 dan menghasilkan O2.
2. Hubungan Populasi Penduduk dengan Kebutuhan Pangan
Kelaparan merupakan sumber permasalahan pada kestabilan politik dan pemicu terjadinya perang. Kelaparan masih berlangsung di beberapa negara, antara lain Afrika.Banyak negara berkembang memakai sebagian besar wilayahnya sebagai lahan pertanian untuk menghasilkan pangan. Walaupun produksi makanan meningkat, tetapi kenyataannya masih ada penduduk yang kelaparan.
Hal itu terjadi karena populasi penduduk meningkat lebih dari dua kali lipat dari peningkatan produksi pangan. Manusia memang mampu menghasilkan produksi agrikultur, sehingga produksi makanan dunia meningkat.
Namun, di sisi lain populasi penduduk dunia meningkat sangat cepat. Akibatnya, produksi pangan tidak sebanding dengan peningkatan jumlah penduduknya sehingga terjadi kekurangan pangan dan terjadi penurunan pendapatan.
Permasalahan ini makin sulit karena para petani mendapatkan harga yang tidak sebanding dengan hasil komoditinya.
3. Hubungan Populasi Penduduk dengan Ketersediaan Lahan
Peningkatan jumlah penduduk menuntut terpenuhinya semua kebutuhan, antara lain perumahan, lahan pertanian, dan lahan industri. Padahal, manusia juga membutuhkan banyak hal yang lain, yaitu gedung sekolah, gedung perkantoran, dan jalan raya.Coba, sebutkan kebutuhan lainnya yang membutuhkan/ menyita ketersediaan lahan. Perhatikan yang terjadi di kota berpenduduk padat. Bagaimana keadaan para penduduk yang tidak mendapatkan lahan untuk tempat tinggal?
Penduduk yang tidak mempunyai lahan untuk tempat tinggal biasanya mendirikan gubuk-gubuk di bawah jembatan atau di tepi sungai. Hal itu menimbulkan permasalahan baru, yaitu lingkungan bertambah kumuh dan kerusakan lingkungan.
Seharusnya, tempat-tempat tersebut merupakan lahan untuk penghijauan dan tanaman kota yang mampu mencegah erosi bantaran sungai dan mengurangi pencemaran udara.
Gambar: Contoh kekurangan pangan di Afrika |
4. Pengaruh Populasi Penduduk terhadap Kerusakan Lingkungan
Pertumbuhan penduduk yang pesat dan kemajuan teknologi mengakibatkan terjadinya eksploitasi sumber daya alam. Eksploitasi alam yang mengabaikan pelestarian lingkungan dapat mengakibatkan perubahan lingkungan.Perubahan lingkungan akibat kemajuan teknologi dapat kita rasakan dampak positifnya, misalnya adanya sistem pengairan dan bercocok tanam yang lebih maju. Selain dampak positif, kemajuan teknologi pertanian juga menyisakan dampak negatif di lingkungan.
Pencemaran air dan tanah akibat pemakaian pupuk dan pestisida yang tidak mematuhi aturan akan merusak lingkungan. Proses perombakan biologis akan terganggu. Kepunahan beberapa spesies akan terjadi.
Gangguan perombakan biologi terjadi karena pupuk yang berlebihan akan terbawa air memasuki sistem perairan dan menyuburkan tanaman air. Hal itu akan menimbulkan blooming alga dan eutrofikasi.
Perairan menjadi kekurangan kadar oksigen terlarut dan mikroorganisme yang hidup di dalamnya akan mati. Kondisi ini menyebabkan tertimbunnya bangkai karena terganggunya perombakan dan penguraian.
Di bidang lain, pengembangan industri, seperti pembuatan jalan untuk transportasi dan pembukaan lahan untuk perkebunan juga membawa dampak positif dan negatif. Selain manfaat yang sudah kita nikmati juga akan menimbulkan berbagai dampak negatif, misalnya polusi udara.
Polusi dari kendaraan bermotor dan limbah industri merupakan salah satu contoh penyebab kerusakan lingkungan. Pertumbuhan penduduk juga menimbulkan peningkatan jumlah sampah di lingkungan sehingga mengganggu kenyamanan di lingkungan.
Demikianlah Artikel Pengertian Populasi Penduduk dan Hubungannya dengan Lingkungan
Sekianlah artikel Pengertian Populasi Penduduk dan Hubungannya dengan Lingkungan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pengertian Populasi Penduduk dan Hubungannya dengan Lingkungan dengan alamat link https://supportofschool.blogspot.com/2017/10/pengertian-populasi-penduduk-dan.html
Tag :
Biologi,
Pelajaran IPA
0 Komentar untuk "Pengertian Populasi Penduduk dan Hubungannya dengan Lingkungan"