Sebelum lebih jauh masuk pada pembahasan ini, sebaiknya anda mengetahui dan memahami pengertian pemuaian; baik pemuaian panjang, luas maupun volume.
Pada pembahasan kali kita akan membahas tentang rumus pemuaian panjang, rumus pemuaian luas dan rumus pemuaian volume.
Dengan:
l1 = panjang awal (sebelum dipanaskan)
l2 = panjang setelah dipanaskan
T1 = suhu awal
T2 = suhu setelah dipanaskan
a = koefisien muai panjang zat
Dengan:
A1 = luas awal (sebelum dipanaskan)
A2 = luas setelah dipanaskan
T1 = suhu awal
T2 = suhu akhir
b = koefisien muai luas zat
Adapun hubungan antara muai panjang (a) dan muai luas (b dibaca beta) adalah b = 2a.
Dengan:
V1 = volume awal (sebelum dipanaskan)
V2 = volume setelah dipanaskan
T1 = suhu awal
T2 = suhu akhir
g = koefisien muai volume zat
Adapun hubungan antara muai panjang (a) dan muai volume (g dibaca gamma) adalah g = 3a.
Berdasarkan uraian di atas, kita dapat mengetahui bahwa zat padat dapat mengalami pemuaian panjang, luas, dan volume.
Adapun zat cair hanya mengalami pemuaian volume dan zat gas dapat mengalami pemuaian volume dan tekanan.
Anda sekarang membaca artikel Rumus Pemuaian Panjang, Luas dan Volume dengan alamat link https://supportofschool.blogspot.com/2017/08/rumus-pemuaian-panjang-luas-dan-volume.html
Pada pembahasan kali kita akan membahas tentang rumus pemuaian panjang, rumus pemuaian luas dan rumus pemuaian volume.
Rumus pemuaian panjang
Rumus muai panjang zat padat secara lengkap dapat dilihat di bawah ini!Dengan:
l1 = panjang awal (sebelum dipanaskan)
l2 = panjang setelah dipanaskan
T1 = suhu awal
T2 = suhu setelah dipanaskan
a = koefisien muai panjang zat
Daftar muai panjang suatu benda
Bahan | Koefisien muai panjang (a) (x10-6 moC-1) |
Aluminium Kuningan Tembaga merah Gelas Baja Kuarts Seng Besi | 24 20 14 4-9 12 0,4 26 10 |
Rumus pemuaian luas
Rumus muai luas zat padat secara detail dapat dilihat di bawah ini!Dengan:
A1 = luas awal (sebelum dipanaskan)
A2 = luas setelah dipanaskan
T1 = suhu awal
T2 = suhu akhir
b = koefisien muai luas zat
Adapun hubungan antara muai panjang (a) dan muai luas (b dibaca beta) adalah b = 2a.
Rumus pemuaian volume
Rumus muai volume zat padat, cair dan gas secara lengkap dapat dilihat di bawah ini!Dengan:
V1 = volume awal (sebelum dipanaskan)
V2 = volume setelah dipanaskan
T1 = suhu awal
T2 = suhu akhir
g = koefisien muai volume zat
Adapun hubungan antara muai panjang (a) dan muai volume (g dibaca gamma) adalah g = 3a.
Daftar muai volume suatu benda
Bahan | Koefisien muai volume (g) (x10-6 oC-1) |
alkohol gliserin raksa minyak tanah parafin | 0,745 0,485 0,182 0,899 0,900 |
Berdasarkan uraian di atas, kita dapat mengetahui bahwa zat padat dapat mengalami pemuaian panjang, luas, dan volume.
Adapun zat cair hanya mengalami pemuaian volume dan zat gas dapat mengalami pemuaian volume dan tekanan.
Rumus pemuaian volume dan tekanan zat gas
Khusus untuk gas, besar koefisien muai volume dan tekanannya (g) adalah 1/273oC-1
Berikut ini merupakan rumus pemuaian dan tekanan pada zat gas secara lengkap!
Dengan:
V1 = volume sebelum dipanaskan
V2 = volume setelah dipanaskan
p1 = tekanan sebelum dipanaskan
p2 = tekanan setelah dipanaskan
DT = perubahan suhu
Demikianlah Artikel Rumus Pemuaian Panjang, Luas dan Volume
Sekianlah artikel Rumus Pemuaian Panjang, Luas dan Volume kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Rumus Pemuaian Panjang, Luas dan Volume dengan alamat link https://supportofschool.blogspot.com/2017/08/rumus-pemuaian-panjang-luas-dan-volume.html
Tag :
Fisika,
Pelajaran IPA
0 Komentar untuk "Rumus Pemuaian Panjang, Luas dan Volume "