Sebenarnya pembahasan tentang kapilaritas ini masih ada kaitannya dengan pembahasan tentang kohesi dan adhesi. Pembahasan kali ini adalah tentang Pengertian Kapilaritas dan Contoh Gejala Kapilaritas dalam Kehidupan Sehari-hari.
Adanya kohesi dan adhesi pada benda dapat menimbulkan kapilaritas. Apa yang dimaksud kapilaritas? Untuk lebih jelasnya, perhatikan uraian berikut.
Pipa kapiler adalah pipa yang berdiameter sangat kecil (sekitar 1 mm). Jika pipa kapiler dimasukkan ke suatu wadah berisi air, permukaan air dalam pipa kapiler akan naik. Hal itu karena di dalam pipa kapiler terjadi gaya adhesi (pipa–air) lebih kuat daripada gaya kohesi air.
Jika pipa kapiler dimasukkan ke suatu wadah berisi raksa, permukaan raksa dalam pipa kapiler akan turun. Hal itu karena di dalam pipa kapiler terjadi gaya adhesi (pipa–raksa) lebih lemah daripada gaya kohesi raksa.
Berdasarkan uraian tersebut dapat dikatakan bahwa terjadinya perbedaan tinggi permukaan-permukaan zat cair pada pipa kapiler disebabkan adanya gaya tarik-menarik antara partikel zat cair dengan dinding tabung.
Makin kecil lubang pipa kapiler yang terisi air, permukaan air dalam pipa kapiler makin tinggi. Adapun makin kecil lubang pipa kapiler yang terisi raksa, permukaan raksa dalam pipa kapiler makin rendah.
Karena bahan untuk dinding terlalu banyak pori-pori. Pori-pori pada dinding tembok rumah terbentuk karena adonan dinding banyak mengandung air. Dalam hal ini pori-pori berfungsi sebagai pipa kapiler. Untuk mengurangi pori-pori tersebut jumlah semen pada adonan dapat ditambah.
Selaput ini mempunyai kecenderungan untuk mengecil sekecil mungkin, sehingga luas permukaannya menjadi kecil. Peristiwa ini disebut tegangan permukaan.
Adanya tegangan permukaan yang rendah menyebabkan obat tetes mata mampu menjangkau ke seluruh bagian mata yang terserang penyakit.
Anda sekarang membaca artikel Pengertian Kapilaritas dan Contoh Gejala Kapilaritas dalam Kehidupan Sehari-hari dengan alamat link https://supportofschool.blogspot.com/2017/08/pengertian-kapilaritas-dan-contoh.html
Adanya kohesi dan adhesi pada benda dapat menimbulkan kapilaritas. Apa yang dimaksud kapilaritas? Untuk lebih jelasnya, perhatikan uraian berikut.
Pipa kapiler adalah pipa yang berdiameter sangat kecil (sekitar 1 mm). Jika pipa kapiler dimasukkan ke suatu wadah berisi air, permukaan air dalam pipa kapiler akan naik. Hal itu karena di dalam pipa kapiler terjadi gaya adhesi (pipa–air) lebih kuat daripada gaya kohesi air.
Jika pipa kapiler dimasukkan ke suatu wadah berisi raksa, permukaan raksa dalam pipa kapiler akan turun. Hal itu karena di dalam pipa kapiler terjadi gaya adhesi (pipa–raksa) lebih lemah daripada gaya kohesi raksa.
Berdasarkan uraian tersebut dapat dikatakan bahwa terjadinya perbedaan tinggi permukaan-permukaan zat cair pada pipa kapiler disebabkan adanya gaya tarik-menarik antara partikel zat cair dengan dinding tabung.
Makin kecil lubang pipa kapiler yang terisi air, permukaan air dalam pipa kapiler makin tinggi. Adapun makin kecil lubang pipa kapiler yang terisi raksa, permukaan raksa dalam pipa kapiler makin rendah.
Gambar: Contoh Gejala Kapilaritas |
Pengertian kapilaritas
Peristiwa naik atau turunnya permukaan zat cair dalam pipa kapiler disebut kapilaritas.Contoh gejala kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari
Manfaat kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari, antara lain sebagai berikut.a. Gejala naiknya minyak tanah pada sumbu kompor.
Gejala ini dapat menyebabkan naiknya minyak tanah lewat sumbu, sehingga kompor dapat menyala. Dalam hal ini sumbu kompor berfungsi sebagai pipa kapiler.b. Gejala naiknya air dari dalam tanah oleh akar, kemudian ke daun.
Gejala ini menyebabkan naiknya air/garam-garam tanah dari akar ke daun melalui pembuluh kayu. Dalam hal ini pembuluh kayu berfungsi sebagai pipa kapiler.c. Gejala pada daya isap benda terhadap cairan
Apabila tumpahan tinta kita ambil dengan menggunakan kertas isap, maka lama kelamaan tinta itu akan habis terisap oleh kertas. Dalam hal ini kertas hisap berfungsi sebagai pipa kapiler.Manfaat dan kerugian gejala kapilaritas
Selain bermanfaat, gejala kapiler ini, ada juga yang menyebabkan kerugian bagi manusia, misalnya gejala naiknya air pada dinding tembok di musim hujan. Pada musim hujan seringkali air mengenai dinding luar rumah, sehingga dinding dalam rumah menjadi basah/lembap.Karena bahan untuk dinding terlalu banyak pori-pori. Pori-pori pada dinding tembok rumah terbentuk karena adonan dinding banyak mengandung air. Dalam hal ini pori-pori berfungsi sebagai pipa kapiler. Untuk mengurangi pori-pori tersebut jumlah semen pada adonan dapat ditambah.
Tegangan Permukaan
Gajala pada permukaan suatu zat cair akibat gaya kohesi yang lain yaitu tegangan permukaan. Tegangan permukaan timbul karena pada permukaan air terjadi gaya tarik-menarik antarpartikel air (kohesi), sehingga seolah-olah ada lapisan yang berbentuk selaput elastis dan kuat yang menyebabkan benda-benda, seperti silet dan serangga dapat tertahan di permukaan air.Selaput ini mempunyai kecenderungan untuk mengecil sekecil mungkin, sehingga luas permukaannya menjadi kecil. Peristiwa ini disebut tegangan permukaan.
Adanya tegangan permukaan yang rendah menyebabkan obat tetes mata mampu menjangkau ke seluruh bagian mata yang terserang penyakit.
Demikianlah Artikel Pengertian Kapilaritas dan Contoh Gejala Kapilaritas dalam Kehidupan Sehari-hari
Sekianlah artikel Pengertian Kapilaritas dan Contoh Gejala Kapilaritas dalam Kehidupan Sehari-hari kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pengertian Kapilaritas dan Contoh Gejala Kapilaritas dalam Kehidupan Sehari-hari dengan alamat link https://supportofschool.blogspot.com/2017/08/pengertian-kapilaritas-dan-contoh.html
Tag :
Fisika,
Pelajaran IPA
0 Komentar untuk "Pengertian Kapilaritas dan Contoh Gejala Kapilaritas dalam Kehidupan Sehari-hari"